21.49
(Dali Lama)
Jika kita puas dengan apa yang kita miliki, dan di mana kita berada, maka kita bahagia.
Ini berarti tidak menangkap untuk mencapai objek material atau bahkan pemahaman spiritual, tetapi menjadi puas dan hanya membiarkan hidup terjadi.
Bagaimana ini membantu kita mencapai hal-hal yang kita "inginkan"?
Saya senang Anda bertanya! Ini membawa saya pada teori Maslow tentang hierarki "kebutuhan" manusia, jawaban atas pertanyaan itu diungkapkan dalam penjelasan berikut dan kisah yang menyertainya.
Maslow, adalah seorang Psikolog terkemuka yang mengembangkan teori tentang kebutuhan psikologis manusia; sering ditunjukkan dalam bentuk piramida, dan disebut dalam kaitannya dengan pelatihan Pendidikan, Motivasi dan Penjualan.
Ringkasan teorinya adalah: bahwa kita manusia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi dalam urutan prioritas, sebelum cita-cita yang lebih tinggi dapat dicapai, cita-cita yang lebih rendah HARUS dipenuhi.
Urutan kebutuhan ini tidak berubah dari individu ke individu, mereka adalah sebagai berikut:
1. KEBUTUHAN FISIOLOGI, udara, air, makanan, istirahat, olahraga, dll
2. KEBUTUHAN KEAMANAN, tempat tinggal, keamanan kerja, rencana pensiun, asuransi
3. CINTA DAN BANGKU, anak-anak, teman, mitra
4. ESTEEM DIRI (1), ketenaran, pengakuan, reputasi, martabat
5. ESTEEM DIRI (2) Keyakinan, prestasi, KEBEBASAN
Jika kita tidak memenuhi semua kebutuhan di level bawah, kita akan selalu kekurangan dan berusaha untuk mencukupinya sebelum kita dapat memperoleh tingkat tertinggi aktualisasi diri dan KEBEBASAN penuh.
Berikut adalah cerita yang saya tulis untuk menggambarkan teori Maslow dalam situasi praktis, itu diilustrasikan dalam konteks negatif karena kebanyakan dari kita akan memahaminya dengan lebih baik dengan cara ini. Catatan: (L5) berarti level 5 sesuai di atas.
Berikut ini berdasarkan kisah nyata; beberapa detail telah diubah untuk memungkinkan penerbitan di sini.
Mobil Seseorang mogok di jalan tanah tua di Barclay, datarannya 44 derajat di bawah naungan, tetapi tidak ada pohon yang menyediakan tempat berteduh, ia ada di tengah-tengah tempat terpencil, Australia.
Dia sedang dalam perjalanan ke Darwin untuk memberikan ceramah tentang Pertahanan Diri. Dia telah memberikan ceramah ini selama beberapa waktu sekarang dan benar-benar menikmati berbagi pengetahuannya, bukan karena rasa hormat yang diberikan orang lain kepadanya, tetapi karena dia adalah ahli dalam bidang ini dan rasanya senang melakukannya. (L4 / 5)
Awalnya dia tidak peduli dengan situasinya dan membiarkan pikirannya bebas dan 'menerima', keindahan pemandangan, dia mulai mengenang kembali teman-teman dan keluarganya, bertanya-tanya apa yang sedang mereka lakukan saat itu, kemudian dia menyalakan radio dan tertidur.
Ketika dia bangun dia menyadari bahwa dia merasa kesepian dan akan senang memiliki seseorang untuk diajak bicara. (L3)
Setelah beberapa jam, dia mulai merasa sedikit tidak nyaman dan menyadari bahwa dia bisa berada dalam bahaya sehingga dia mencoba memikirkan rencana untuk keselamatannya.
Setelah beberapa waktu ia memutuskan untuk mencari bantuan.
Hari mulai gelap dan dia menjadi sangat khawatir; indranya disetel ke setiap suara. (L2)
Kemudian dia menyadari bahwa dia belum makan sejak sarapan dan bahwa dia lapar dan haus. (L1)
Setelah dua hari lagi, satu-satunya pikirannya adalah menemukan air agar tetap hidup, ia tidak khawatir tentang makan karena tubuhnya tahu bahwa ia dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa makanan, tetapi hanya beberapa hari tanpa air.
Jadi, perhatiannya yang mendesak adalah kebutuhan dasar air.
MENDADAK!! Seseorang melompat padanya dari belakang, dan mulai mencekiknya dia tidak bisa bernapas! Maka kebutuhannya akan udara lebih kuat daripada kebutuhannya akan air!
Itu hanya lelucon; sahabatnya datang mencarinya ketika dia tidak muncul di Darwin tepat waktu.
Dia menemukan mobil kemudian melacak pasangannya ke tempat dia menemukannya, tampak sangat kasar. Maka seperti yang dilakukan oleh semua teman baik, dia memutuskan untuk memainkan lelucon praktis untuk membuatnya takut! Mereka masih berteman baik sampai hari ini.
Tamat
Pelajaran sederhana di sini adalah ini:
Kisah ini menunjukkan seseorang yang telah memenuhi semua kebutuhannya dan berada di level tertinggi. Dia telah benar-benar mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan dan bagaimana dia dengan cepat pergi ke "Needs Deficit" (ND)
Jelas kita harus berjalan sebelum berlari, Jika kita tidak bisa bernapas, kita tidak khawatir tentang air, kita MEMBUTUHKAN udara, ND kita adalah udara; ini adalah contoh yang sangat mendasar.
Untuk melihatnya dengan cara lain kita bisa mengatakan itu; mencoba menjadi orang yang sangat sukses apa pun (4/5) tidak akan mungkin terjadi jika kita berada di ND dari (1, 2, atau 3).
ND kami perlu mendapat perhatian terlebih dahulu; ini tidak berarti bahwa jika kita tidak memiliki rumah dan keluarga, kita tidak dapat mencapai ambisi impian kita.
Sebaliknya itu berarti bahwa kita harus, lepaskan kuburan kita, kerinduan dan upaya untuk mencapai kesuksesan dengan segala jenis sikap biaya, dan mempertahankan tingkat kebutuhan kita yang lebih rendah sehingga kita dapat membuka jalan ke tingkat yang lebih tinggi.
Banyak dari kita, termasuk saya, merasa bersalah karena melupakan kebutuhan kita akan teman dan keluarga ketika kita berusaha mendapatkan cita-cita kesuksesan yang lebih tinggi.
Area ini bisa menjadi masalah khusus dengan internet, karena menghabiskan banyak waktu dan perhatian kita.
Jika kita mempertahankan kebutuhan dasar kita, kita akan dapat berbagi mimpi kita dan berbicara tentang mereka dan percaya padanya dan puas dan bahagia tentang mereka.
Dengan demikian memungkinkan impian kita terwujud menjadi kenyataan.
Tidak masuk akal bahwa dengan pemikiran seperti ini kita semua akan dapat beralih ke tingkat aktualisasi diri yang lebih tinggi?
Pertahankan ND Anda dan percaya pada MIMPI Anda sisanya akan terjadi!
Tidak ada komentar
Posting Komentar